TOKYO - Pemerintah Jepang khususnya yang diperjuangkan oleh Toshihiro Nikai (76), Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia yang juga Ketua Dewan Umum partai liberal (LDP) sudah bulat meminta kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar 5 November dijadikan sebagai Hari Tsunami Dunia.
"Untuk itu saya bersama politisi Jepang lain telah keliling ke 142 Duta Besar yang ada di Tokyo memohon bantuan dan kerjasama serta dukungannya agar bersama-sama dapat menyetujui 5 November sebagai hari Tsunami Dunia," papar Nikai malam ini, Senin (7/12/2015) saat perayaan peringatan penerimaan bintang jasa utama dari pemerintah Indonesia.
Mudah-mudahan tahun depan PBB sudah dapat memutuskan hal ini, "Dan saat saya berkeliling ke para Duta Besar negara asing di Tokyo ada yang nyeletuk pula, nanti kalau sudah diterima sebagai Hari Tsunami Dunia, muter lagi ya pak Nikai ke 142 Duta Besar di Tokyo ini kedua kalinya," paparnya disambut tawa para hadirin yang jumlahnya sekitar 200 orang.
Kejadian sebenarnya di desa Inamura yang ada di Hirokawa-cho perfektur Wakayama tahun 1854 (161 tahun lalu). Saat itu ada gempa besar dinamakan Gempa Nankai terjadi tanggal 5 November.
Bersamaan gempa muncul pula tsunami. Namun pendudik Inamura sebelumnya telah berhasil membangun tanggul tinggi seperti tembok yang membatasi laut pantai dan daerah pemukiman, sehingga saat tsunami muncul penduduk Inamura terselamatkan dari bencana tsunami.
Sejak saat itulah selalu dibuat berbagai perayaan, "Dan telah lebih dari 130 kali perayaan keselamatan terhindar dari tsunami selalu dibuat di Inamura, hingga saat ini. Itulah yang melatar belakangi tanggal 5 November sebagai hari Tsunami sedunia," jelas Nikai yang aslinya juga dari perfektur Wakayama.
Nikai dan para politisi Jepang sangat yakin tanggal 5 November tahun depan bakal diputuskan PBB sebagai hari Tsunami Dunia.
"Namun tentu saya dan teman-teman tetap membutuhkan dukungan kita semua agar hal ini benar-benar berhasil ya nantinya. Jadi jangan bicara saja tetapi perlu upaya kita semua bersama-sama meng-goal kan rencana ini agar diterima PBB nantinya," katanya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !