Headlines News :
Home » , » Ini Kata Doktor Matematika UI Soal a+b=c yang Belum Terpecahkan

Ini Kata Doktor Matematika UI Soal a+b=c yang Belum Terpecahkan

Written By Unknown on Monday, December 21, 2015 | 8:12 PM


 Jakarta - Belum ada satu pun matematikawan di dunia ini yang dianggap bisa memecahkan konjektur ABC, yang memiliki penulisan matematis a+b=c. Bagaimana dengan matematikawan Indonesia?

Kepala Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia Alhadi Bustamam S.Si, M.Kom, Ph.D, mengaku tak mengikuti detail pembahasan soal konjektur a+b=c. Namun dia mengatakan memang banyak konjektur matematika, atau disebut postulat di bidang Fisika, yang belum terpecahkan. Secara bahasa, konjektur atau postulat berarti asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggap benar tanpa perlu membuktikannya.

"Selama problem konjektur itu belum bisa dibuktikan, ya masih dianggap benar. Ini seperti postulat di Fisika," ujar Alhadi saat dihubungi detikcom, Senin (21/12/2015).

Alhadi belum bisa bicara banyak soal konjektur a+b=c itu. Ahli Bioinformatika ini masih harus membaca lebih jauh soal konjektur tersebut.

Jawaban tak jauh berbeda keluar dari matematikawan ITB, Profesor Hendra Gunawan. Profesor Hendra mengatakan konjektur a+b=c dikaji para matematikawan ahli teori bilangan, namun bukan bidang keahliannya.

"Saya pernah mendengar, tapi itu bukan bidang saya. Mungkin itu lebih mengerti teman-teman yang ahli teori bilangan," ujar Hendra yang merupakan anggota Grup Analisis dan Geometri FMIPA ITB ini.

Konjektur ABC dilontarkan oleh matematikawan Prancis, Joseph Oesterle, dan David Masser, profesor matematika di Universitas Basel, Swiss, sekitar 30 tahun lalu. Ada sejumlah matematikawan yang mengajukan proposal jawaban atas soal itu, tapi tak satu pun diterima dan terbukti benar.

Dua pekan lalu, puluhan matematikawan top dari pelbagai kampus di dunia berkumpul di Universitas Oxford, Inggris. Mereka datang jauh-jauh ke Inggris hanya demi satu hal: memahami jawaban soal matematika, a+b=c itu.

Salah satu yang dibahas dalam perkumpulan di Oxford itu adalah soal artikel matematikawan Jepang Shinichi Mochizuki. Pada 30 Agustus 2012 lalu, Shinichi mengunggah empat artikel sepanjang 500 halaman ke Internet. Di artikel panjang itu, doktor matematika pada umur 23 tahun dari kampus kondang Universitas Princeton, Amerika, ini mengklaim telah menemukan jawaban atas Konjektur ABC.

Apakah jawaban Shinichi memuaskan para matematikawan? Belum. Jawaban Shinichi masih dianggap membingungkan.


Agen Poker Online - www.luwakpoker.com
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

CONTACT LUWAK POKER




 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Harian Berita LUWAKPOKER - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger