Home »
ANAK-ANAK
,
DALAM NEGERI
,
KRIMINAL
,
PERISTIWA
» 50 Polisi Menyamar Jadi Warga untuk Usut Mayat Bocah dalam Kardus
50 Polisi Menyamar Jadi Warga untuk Usut Mayat Bocah dalam Kardus
Written By Unknown on Wednesday, October 7, 2015 | 12:26 AM
JAKARTA - Tak diketahui, membaur dengan warga sekitar, dan mendengar setiap ocehan dari masyarakat, itulah tim penyamar yang disebar untuk menelusuri pembunuh PNF (9), anak perempuan yang diperkosa dan dibunuh oleh pelakunya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, ada 50 anggota tim penyamar yang sudah 3 hari kemarin terus bergerak di gang-gang sempit di sekitar rumah PNF dan sekolahnya, lalu di gang dimana PNF menghilang, maupun di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Mereka itu bisa tak pulang ke rumah 2 minggu kalau sudah kasus begini," kata Krishna kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com di sela-sela memimpin tim anjing pelacak mengendus jejak pembunuh PNF dari lokasi pembuangan mayat di Kampung Belakang, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (5/10/2015) sore.
Menurut Krishna, tugas utama tim penyamar ini adalah mendengar segala ocehan masyarakat yang terkait kasus ini.
"Itulah kerja tim surveilance (tim penyamar)," kata Krishna. Siapa tahu ada sedikit informasi yang bisa ditelusuri.
Selama tim besar Polda Metro Jaya berkeliaran dengan baju lapangan Polisi di lokasi pembuangan mayat di dekat rumah korban, tim penyamar ini tak pernah ikut.
Tapi beberapa kali beberapa dari mereka kelihatan datang mendekat ke polisi.
Labels:
ANAK-ANAK,
DALAM NEGERI,
KRIMINAL,
PERISTIWA
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !