JAKARTA - PT PLN (Persero) tengah mengkaji gagasan penurunan tarif listrik untuk industri padat karya.
Hal itu dikatakan direktur utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir untuk menyelamatkan industri dalam negeri di tengah kelesuan ekonomi.
Sofyan Basir kepada wartawan usai menghadiri rapat di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (20/15/2015), mengatakan industri padat karya banyak yang bermasalah kondisi ekonomi saat ini membuat biaya produksi naik.
"Menurut saya , perusahaan yang terkendala seperti garmen, elektronik (yang) padat karya, bisa kita turunkan (tarifnya)," kata Sofyan Basir
Saat ini tengah dikaji kemungkinan penurunan tarif listrik dari mulai pukul 22.00 sampai pukul 05.00. Dengan tarif yang lebih murah, diharapkan pabrik bisa terus berproduksi, dengan biaya yang lebih terjangkau terjangkau.
Sofyan Basir menyebut, kebijakan tersebut tidak akan mengganggu masyarakat.
Pasalnya pada pukul 22.00 hingga 05.00 umumnya masyarakat tengah beristirahat, dan menurunkan konsumsi listriknya.
Pabrik bisa memanfaatkan listrik yang tidak digunakan oleh masyarakat.
"Karena saat itu tidak ada yang pakai listrik, dan bisa dijual dengan murah, bahkan bisa sampai lima puluh persen tidak apa-apa," ujar Jusuf Kalla.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !