Headlines News :
Home » , , , , , , , » Kena Dua Tembakan Teroris, Aiptu Budiono Hanya Bisa Komunikasi Lewat Kedipan Mata

Kena Dua Tembakan Teroris, Aiptu Budiono Hanya Bisa Komunikasi Lewat Kedipan Mata

Written By Unknown on Tuesday, January 19, 2016 | 9:22 AM


JAKARTA - Dua tembakan jarak dekat dari pelaku teror kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Kamis (14/1/2016) lalu, sempat membuat anggota Provost Polres Jakarta Pusat, Aiptu Budiono mengalami koma atau kritis di RSPAD Gatot Soebroto.

Bahkan, hingga Senin (18/1/2016) petang ia masih terbaring di ruang IGD dengan sejumlah alat medis terpasang di tubuhnya.

Sejumlah rekan Provost dan pejabat polres, polda dan Polri telah membesuknya. Namun, ia belum bisa berbicara. Ia hanya bisa berkomunikasi lewat kedipan mata.

"Saya sudah besuk dia. Pak Budi sudah siuman, tapi belum bisa bicara. Dia bicaranya hanya bisa bahasa tubuh, lewat kedipan mata saja. Misal ditanya haus tidak, jawabnya lewat kedipan matanya," ujar Wakil Kasat Polres Jakpus, Kompol Lilik K.

Menurutnya, saat ini kegiatan makan dan minum Budi masih melalui selang yang terpasang di mulutnya. Namun, kedua bola mata Budi sudah mulai berbinar dan tidak sayu lagi seperti sebelumnya.

"Kata dokter, dua peluru yang tembus itu kena paru-paru dan ususnya. Selang juga masih nempel di mulut dan tangannya. Saya mohon doanya saja supaya dia terus membaik. Mudah-mudahan nanti kalau terus membaik selangnya bisa dilepas," jelasnya.

Menurut Lilik, saat kejadian Budiono tengah mengawal Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo yang memimpin pengamanan kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di wilayah Kemayoran.

Keduanya meluncur ke lokasi setelah mendapatkan laporan adanya ledakan di kawasan Sarinah.

"Saya sebelum ke TKP sedang pengamanan unjuk rasa di depan DPRD. Setelah ada informasi ledakan, saya ke Sarinah. Saat di lokasi, Pak Budiono mendampingi Pak Kapolres," ujarnya.

Saat itu, Hendro dengan kawalan Budiono tiba di bagian belakang Plaza Sarinah. Lilik dan Hendro selaku Kapolres sempat melangkah mendekati tengah Jalan MH Thamrin atau titik lokasi ledakan dan baku tembak.

Namun, saat itu keduanya dicegah oleh sejumlah anggota yang berjaga. Lantas keduanya bertahan di sebuah gang belakang Gedung Sarinah.

"Dilarang karena saat itu masih ada baku tembak," jelasnya.

Setelah ledakan pertama di Starbucks Coffee dan ledakan kedua di pospol, pelaku muncul dari kerumunan warga dan menembak beberapa anggota polisi.

Saat itu, keadaan mencekam. Sejumlah anggota Brimob dengan senjata laras panjang berusaha menyerbu dari sisi belakang Starbucks Coffee.

Sejumlah perwira Polda Metro Jaya dengan kaos biru dan celana krem mulai berusaha merangsek masuk ke area parkir Starbucks Coffee dengan sesekali membalas tembakan dan lemparan peledak dari pelaku.

Tanpa diketahui Lilik dan Hendro, rupanya Budiono telah mendekat ke tepi jalan atau depan Starbucks Coffee untuk menyelamatkan rekan sesama anggota Polri yang terkapar terkena tembakan pelaku.

Nahas, justru saat itu pula Budiono menjadi sasaran empuk dari pelaku. Dia ditembak dua kali dari jarak dekat oleh pelaku.

"Yah seperti video yang ada di tv-tv. Si pelaku santai nembak Budi dua kali dari jarak dekat," ujarnya.

Lilik menambahkan, selain Aiptu Budiono ada seorang anggota Lantas Polsek Menteng yang menjadi korban penembakan pelaku dan masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, yakni Aiptu Dodi Maryadi.
"Kalau Dodi kena tembak di perut. Dia itu anggota saya. Dia sudah membaik. Malah sudah bisa ngobrol dan jalan ke kamar mandi. Kalau Dodi tinggal menunggu luka bekas operasinya mengering," kata Lilik.

Saat kejadian, lanjut Lilik, Aiptu Dodi Maryadi tengah mengendarai mobil vorijdeer. Namun, tiba-tiba dia ditembak oleh pelaku dari samping dan mengenai perutnya.

"Pelurunya nyangkut di dalam perutnya," ujarnya.

Anggota Satlantas Polresta Jakarta Pusat, Bripka Nyoman, juga mengutarakan yang sama.

"Saya menengok Pak Dodi baru saja. Beliau dirawat di lantai 6. Dia sudah bisa ngobrol dan bercanda.

Tadi ngobrol kesana-kemari dan bercanda supaya dia bisa santai dan tahu kalau kita-kita dukung biar semangat dan cepet sembuh. Tadi Pak Dodi sudah bisa tertawa juga sesekali. Pak Dodi didampingi istri," kata Nyoman.

Menurutnya, Dodi menjadi sasaran tembak pelaku saat berusaha mengevakuasi anggota lainnya yang tertembak.

"Pak Dodi korban luka tembak. Dia mulanya diperintahkan untuk bantu nolongin evakuasi Pak Deni. Dia naik mobil, tapi kena ditembak sama pelaku," ujarnya.


Agen Poker Online - www.luwakpoker.com
Share this article :

1 comment:

CONTACT LUWAK POKER




 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Harian Berita LUWAKPOKER - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger