SEMARANG - Ana Amelia (9) terkulai lemah di atas dipan kayu di rumahnya, kampung Gotong Royong RT 01 RW 03 Kelurahan Mangunharjo. Separuh tubuh bagian kanannya lumpuh. Namun, Ana masih mampu bicara dengan lancar.
"Tangan kanan masih ngilu, kakinya sudah gak," kata Ana saat ditanya ihwal kondisinya.
Ana mengalami kelumpuhan sejak tiga minggu lalu. Saat ia hendak mengaji, tubuh bagian kanannya mendadak dingin. Ana meresakan ngilu pada sekujur tubuh. Seketika itu, Ana tak bisa menegakkan badan. Ia terkulai di pembaringan.
Dua hari sebelumnya, menurut Ana, ia mengalami insiden di sekolah. Tubuhnya terjatuh saat kursi yang ia duduki ditarik teman lelakinya. Ana juga sempat ditendang dan rambutnya dijambak oleh beberapa teman lelakinya.
"Tapi habis itu Ana gak merasakan sakit. Dia masih bisa bermain dan sekolah lagi. Nah, dua hari kemudian Ana sakit,"kata ibu Ana, Indah Cahyani
Saat Ana mendadak sakit, Indah Cahyani panik. Ia lantas membawa ke RSUD Tugurejo.
"Di Tugurejo empat hari. Katanya alatnya tidak lengkap kemudian dirujuk ke Kariadi,"ujarnya.
Di RSUP Kariadi, Ana ditangani dokter saraf. Menurut Indah, dari keterangan dokter, ada benjolan di tulang bagian belakang putrinya. 11 hari dirawat inap, Ana dipersilakan pulang dan diminta rawat jalan.
"Besok Senin periksa ke Kariadi, minggu depannya kontrol lagi,"katanya.
Menurut Indah, tiga orang tua dari bocah yang diduga menendang dan menjambak Ana telah datang menjenguk Ana. Mereka memberikan santunan sebesar 1,5 juta untuk Ana.
"Ya mereka sudah minta maaf,"ujarnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !