JAKARTA - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mendapatkan petunjuk terkait ditemukan jenazah AAP (12) di area Perhutani Petak 17, RPH Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga.
"Kami mendapat progres signifikan, mengapa Jasinga menjadi lokasi pembuangan mayat. Analisa ada keterkaitan mengapa Jasinga dipilih," tutur Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, Rabu (11/11).
Aparat kepolisian telah berada di lokasi pembuangan mayat selama beberapa hari terakhir.
Ini dilakukan supaya mendapatkan fakta-fakta yang cukup tentang peristiwa pembunuhan siswi SMP itu.
Dari lokasi pembuangan mayat korban, menurut Krishna, pihaknya menarik rangkaian dengan lokasi di mana korban tinggal.
Selain itu, aparat kepolisian telah mengambil DNA dari beberapa terduga saksi-saksi yang berpotensi menjadi pelaku.
"Kami menunggu hasil DNA apabila hasilnya menunjukkan hasil identik dengan salah satu diantara beberapa potensial suspect yang sedang didalami, maka lanjut kami melakukan upaya paksa," kata dia.
Jenazah perempuan tanpa identitas diduga korban pembunuhan menggegerkan warga Desa Pangaur, Kecamatan M Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, (23/10/2015).
Jenazah ditemukan di tengah hutan area milik Perhutani, Petak 17a, RPH Tenjo dengan kondisi hanya mengenakan bra tanpa baju dan rok biru seragam SMP serta celana pendek berwarna biru dengan kondisi kepala dipenuhi bekas luka dan darah yang sudah mengering.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !