JAKARTA - Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, merasa aneh melihat Jessica secara tega membunuh Mirna dengan cara menaruh zat sianida di minuman es Kopi Vietnamese.
Meskipun didapatkan alat bukti mengarah Jessica sehingga ditetapkan sebagai tersangka, namun sampai saat ini motif wanita itu membunuh belum diketahui.
Hal ini karena yang bersangkutan tak mengaku.
"Alasan yang bersangkutan. Jangankan mengaku melakukan, motif saja mengaku tidak."
"Sekarang yang menjadi korban temannya. Aneh semua berpikir, kami berpikir kok temannya bisa keracunan dengan perbuatan yang kami temukan diduga dilakukan yang bersangkutan," kata Krishna, Jumat (12/2).
Pemeriksaan kejiwaan ada metodelogi membutuhkan waktu, membutuhkan pengamatan dan butuh menginap di RSCM.
Selama menjalani pemeriksaan di sana, dia ditemani aparat polisi wanita siang dan malam.
Apabila Jessica menderita sakit, maka pemeriksaan tak dapat dilanjutkan.
Itu kewenangan petugas medis.
Dia belum mengetahui berapa lama pemeriksaan kejiwaan dilakukan di RSCM.
"Temannya mati, pelaku temannya kan. Ini sesuatu yang menurut logika sangat tak patut nah oleh karena itu dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Pemeriksaan di RSCM dikakukan terhadap Jessica untuk memahami mungkin yang bersangkutan mempunyai alasan yang tidak diketahui kepolisian.
"Dengan alat atau metodelogi yang digunakan oleh ahli psikiatri bisa membaca itu," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jessica menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSCM sejak Kamis (11/2). Rencananya, pemeriksaan kejiwaan berlangsung selama lima sampai 15 hari.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !