Manchester - Manchester United masih belum lepas dari sorotan terkait performa mereka. Kali ini Louis Saha menyebut MU kekurangan pemain yang sulit ditebak, sehingga kurang gereget dalam menyerang.
MU menjadi sasaran kritik dalam beberapa waktu belakangan ini menyusul performa lini serang yang dinilai kurang garang. Sejauh ini di Premier League, mereka baru mencetak 17 gol, yang mana merupakan torehan terendah di antara tim-tim lima besar.
Jumlah gol itu menempatkan mereka di posisi delapan dari seluruh tim dalam hal produktivitas. Kritik sebelumnya sangat deras mengalir ke tim asuhan Louis van Gaal itu mengingat mereka sempat melaju 325 menit tanpa gol.
Para penggemar juga menyoroti performa MU, yang dinilai terlalu banyak memutar-mutar bola tanpa melakukan tusukan berarti. Sejumlah eks pemain turut mendukung suara penggemar, antara lain Paul Scholes dan Andrei Kanchelskis. Scholes menyebut Van Gaal terlalu main aman dan cenderung fokus ke pertahanan, sementara Kanchelskis menilai 'Setan Merah' bermain terlalu kaku seperti robot.
Saha tak ketinggalan melontarkan pandangannya terkait penampilan MU sejauh ini. Dia menilai saat ini mantan timnya itu cuma kekurangan pemain yang sulit ditebak, terutama di sektor sayap. Sementara di area kotak penalti juga belum ada penyerang tengah yang bisa diandalkan.
"Ini soal kepercayaan diri, taktik juga. Sekarang mereka tidak punya para pemain yang benar-benar tidak bisa diprediksi," kata Saha dikutip Standard.
"Sebelumnya ada (Ryan) Giggsy, (Cristiano) Ronaldo, mungkin Nani, dan (Ruud) Van Nistelrooy. Jika Anda melepaskan umpan ke dalam kotak penalti, Anda akan tahu dia (Nistelrooy) ada di sana. Sekarang ceritanya tidak sama," imbuhnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !